[Prompt #18] Lissa
Aku terbangun. Lissa yang tidur di sampingku, meronta-ronta dan menjerit. Aku berlari keluar dari kamar. Segera menuju lemari di dekat pintu, satu-satunya perabotan yang kami punya di tempat...
View Article[Berani Cerita #18] Tiket Keberuntungan
Aku melihat ke bawah dengan perasaan ngeri. Jembatan akar yang aku dan Bujang lewati memang cukup kuat, tapi tetap saja ada perasaan cemas kalau-kalau kami terpeleset dan disambut batu-batu kali...
View ArticleGrey
Ibuku memberiku seekor burung nuri! Kenapa? “Kurasa kau perlu teman bicara. Aku tahu kau menyukai suasana yang tenang untuk menulis, tapi rumah ini terlalu sepi Lea.” Kenapa harus nuri? Dan lagi,...
View ArticleCinta (Tak Pernah) Mati
“Kau lagi. Sepertinya kau tidak pernah puas menyesap tubuhku?” Aku menjentikkan abu rokok yang kuhisap. Serpihannya luruh menuju sungai di bawah sana. Langit temaram. Kunikmati angin malam dari atas...
View ArticleRimah Meratap
Ramadhan tinggal hitungan hari. Tiap bulan suci tiba, senantiasa ada kesibukan yang sama di atas rumah Rimah. Pagi-pagi buta, Rimah akan pergi ke dapur untuk mencuci beras ketan, kemudian menyiapkan...
View Article[Berani Cerita #24] Vivienne
Vivienne melemparkan sebuah benda ke arahku. Aku tergeragap. Segera kusingkirkan koran yang kubaca dan mengambil benda yang jatuh di pangkuanku. Bentuknya seperti pensil tapi ada dua buah garis di...
View ArticleMeraga Sukma
Pria yang baru saja masuk ke hotel itu ayahku. Aku membuntutinya dari tempat fitness setelah mencarinya sekian lama. Meski t’lah berumur, ayahku senantiasa menjaga pola makan serta rajin berolahraga....
View ArticlePengulangan Cinta
WARNING 17+ Rindu ngalir dari pancar matamu. Pandangan kita berserobok lalu waktu pun membeku. Kita seolah terlompat ke sumur tua, gelap, tanpa dasar, yang ada hanya kenangan. Lampau tentang...
View ArticleKetika Ibu Jatuh Cinta
Bundo turun dengan gesa dari atas rumah gadang. Sejenak, kuhentikan aktifitasku mengotak-atik motor. Bibirnya mengulum senyum. Senyum yang telah lama lesap sejak kami kembali ke kampung. Bundo...
View ArticlePenanti Bintang Jatuh
Seumpama rindu mampu membunuh jarak yang merentangkan tangannya di antara kita, ‘kan kuasah parang rinduku setajam mungkin untuk menebasnya. Aku masih memicingkan mata. Mengamati langit jernih bertabur...
View Article
More Pages to Explore .....